
Balek Kampong
Bedagai merupakan satu khawasan yang tergabung dalam wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.sebagaimana halnya dengan keunikan serta kekhasan identitas kultur melayu yang bisa kita perhatikan di sepanjang ruas jalan utama(jalan lintas sumatera) mulai dari mema.
Bedagai merupakan satu khawasan yang tergabung dalam wilayah Kabupaten Serdang Bedagai.sebagaimana halnya dengan keunikan serta kekhasan identitas kultur melayu yang bisa kita perhatikan di sepanjang ruas jalan utama(jalan lintas sumatera) mulai dari memasuki wilayah Serdang,maka hal yang serupa bisa memukau mata kita di khawasan Bedagai.
Kami dari komunitas PARIWISATASUMUT.COM bertandang ke negeri melayu-Bedagai.. merangkap bernostalgia terhadap masa dulu,nun..jauh dimasa kami kecil di perkampungan tempat kami masing-masing berasal,yang kini kami tak lagi mendapati kearifan budayanya setelah kami merantau dan bertemu dalam satu wadah.
Memasuki khawasan Serdang kami mendapati ornamen-ornamen melayu begitu lekat pada bangunan-bangunan perkantoran,bangunan instansi pemerintah,bangunan sekolah,hingga rumah-rumah penduduk lokal yang masih terpelihara.
Khasanah budaya melayu sangat kental kami jumpai disepanjang perjalanan.masih terjaganya barisan rumah-rumah panggung ,terlebih yang berwarna kuning.
Kearifan budaya lokal masih begitu kental kami rasakan,terlebih saat bertemunya kami(PARIWISATA SUMUT) dengan warga setempat.hal itu kami simpulkan dari cara berbahasa serta ramah tamah mereka.
Sesampainya kami di Tanjung Beringin-Bedagai,kami disambut baik oleh seorang Bapak setengah baya,pemilik rumah yang menjadi tempat tujuan kami.beliau menyuguhkan teh hangat dengan senyuman lebar.
Beliau mengisahkan perjalanan beliau hingga ke negeri seberang-Malaysia untuk kajian Kemelayuan.sama dengan apa yang kami risaukan selaku penerus generasi bangsa ,beliau begitu antusias dalam memberikan materi tentang kearifan budaya melayu.tak cuma itu saja,kami mencatat sejarah berharga yang tak pernah kami temui di bangku pendidikan.,diantaranya tentang hal ikhwal kerajaan pagaruyung,dimana dalam hal ini beliau katakan bahwasanya beliau keturunan pagaruyung.dan yang sangat kami catat adalah Negeri Sembilan(malaysia) masih menyimpan harta pusaka kekayaan pagaruyung.dan hingga saat ini pemerintah negeri Sembilan masih terus mengupayakan pendekatan serta kajian tentang Tambo Nagari Pagaruyung.sedemikian pedulinya pemerintah melayu di negeri tetangga kita-Malaysia untuk pelestarian sejarah dan budaya Melayu.
Menyeka peluh,kami menyinggahi Mesjid Bersejarah-Mesjid Jami’ Ismailiyah.selepas Shalat kami pun memotret interior dan eksterior bangunan mesjid indah itu.tak terkecuali,Maqam keluarga Sultan di kompleks mesjid juga kami abadikan.
Lagi-lagi kami mendapati sikap santun dari seorang jema’ah yang kami yakini masih keluarga besar Bangsawan Melayu di tempat itu.beliau dengan inisiatifnya menghubungi Tengku Abdul Aziem.dengan besar hati Tengku Abdul Aziem memberikan penjelasan singkat tentang mesjid Jami’ Ismailiyah beserta Keberadaan Maqam Sultan dan Datuk di kompleks mesjid tersebut.(keterangan tentang sejarah mesjid dan maqam akan kami ceritakan di postingan berikutnya).
Menjelang petang kami pun pulang,hingga memasuki senja kami singgah sejenak di pelataran kompleks GEDUNG REPLIKA KESULTANAN SERDANG berikut MESJID SULAIMANIYAH.tak banyak sisi yang bisa kami potret,sebab hari sudah mulai gelap,hanya ada beberapa lampu pijar sebagai penerang di halaman dan ruas jalan.namun replika Istana tetap terlihat anggun saat kami potret dalam pencahayaan yang minim.kami pun melanjutkan perjalanan pulang ke Medan
Tak bisa kami pungkiri,sepanjang perjalanan kami merasakan kembalinya kami sebagai warga medan ke “kampung halaman”.
BALEK KAMPONG
Cooming Soon
Leave a comment